KAJIAN
SOSIAL IKLAN
FUAD TAUFIQURRACHMAN
18107030107
Saat
kelas 1 SMA, saya mengidolakan Bruno Mars dan juga babe cabita, karena beberapa
faktor, yang pertama adalah Bruno Mars yang bisa sukses dikariernya pada usia
muda, yang kedua babe cabita yang dapat membuat orang tertawa bahagia. 2 orang
ini memiliki sebuah kesamaan yaitu memiliki rambut kribo. Dengan kesamaan
tersebut, saya pun mengedit foto saya dengan rambut kribo agar mirip dengan
mereka.
Traveler.
Saya sangat suka berpetualang, bepergian jauh. Menemukan hal hal baru yang belum
saya ketahui sebelumnya. Saya sangat suka travelling ke pantai, gunung, dan yang
berbau alam alam. Seperti halnya el dan juga adipate dolken yang mengunggah
fotonya sedang bertravelling. Bagi saya, orang yang bepergian jauh, ke tempat
yang berbau alam baik gunung pantai kawah dan lain lainnya memiliki sebuah self
esteem yang berbeda dari yang lainnya. Mereka puas dengan hanya melihat
pemandangan alam, puas dengan berjalanan yang tak selalu mulus dengan 1001
rintangan di alam yang membentang. 2 orang ini menurut saya terlihat lebih
keren saat berpetualang ke tempat tempat / wisata alam daripada berfoto di gedumg
gedung / cafe.
Anak
motor. Sebuah nilai plus tersendiri bagi pria yang menyukai hobby bermotor atau
sekedar mengoleksi motor motor antik / moge. Karena saya tumbuh besar di lingkungan
yang banyak sekali penghobby maupun pengrajin motor custom. Didekat rumah saya
pun terdapat basecamp MAC atau Motor Antik Club region Jogjakarta. Pose foto
dengan mengendarai motor custom menurut saya akan lebih terlihat keren daripada
anak muda yang mengendarai mobil mobil pemberian orangtuanya.
Menurut
saya anak motor terlihat lebih “badboy”, “gahar”,dan juga “sangar”. Saya memilih
pose tersebut karena terinspirasi dari alit susanto dan juga desta karena
mereka terlihat lebih sangar saat mengendarai motor custome mereka.
Gondrong.
Sejak saat saya masih duduk disekolah, saya sudah sangat ingin sekali gondrong.
Mencoba untuk tidak memotong rambut beberapa bulan namun akhirnya dipotong oleh
guru bimbingan konseling saya sendiri. Menurut saya, pria gondrong memiliki nilai
plus tersendiri karena berbeda dengan yang lainnya. Begitu pula el dan juga
aliando yang makin membulatkan tekad saya untuk memanjangkan rambut waktu awal
awal kuliah. Mereka terlihat lebih maskulin dengan rambut panjangnya. Rambut gondrong
dan pose candid menginspirasi saya untuk berfoto seperti itu.
Komentar
Posting Komentar