KAJIAN SOSIAL IKLAN


CERITA DIRI
TENTANG KONSUMEN YANG TERTIPU IKLAN
Dosen Pengampu : Rama Kertamukti , S.Sos., MSn

Disusun Oleh
Fuad Taufiqurrachman
18107030107


Cerita Diri Sendiri Sebagai Konsumen Yang Tertipu Oleh Iklan

Perkenalkan, nama saya Fuad Taufiqurrachman, mahasiswa semester 4 di prodi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Layaknya laki-laki yang sedang beranjak dari usia remaja ke dewasa, saya sudah memulai untuk memperbaiki penampilan. Sedikit demi sedikit merawat diri sendiri dengan cara membersihkan seluruh tubuh dengan baik dan benar.

Yang saya lakukan tersebut merupakan hal yang wajar bagi para remaja yang beranjak dewasa, bukan sebuah hal yang tidak lazim namun bisa dianggap normal. Merawat diri tidak hanya untuk wanita saja, semakin dewasa, penampilan juga akan semakin kita pertimbangkan.

Sedikit demi sedikit merawat diri sendiri, menjaga penampilan juga hal yang wajib kita perhatikan. Banyak sekali cara untuk merawat diri sendiri ini, banyak juga yang perlu kita rawat dan juga kita bersihkan. Seperti halnya : wajah, gigi, rambut, dan menurut saya semua organ tubuh pun perlu dirawat.

Saya tidak asal asalan untuk merawat tubuh, namun perlu beberapa riset kecil kecilan untuk merawat tubuh, setidaknya mencari tahu apa yang dibutuhkan oleh anggota badan, dan bagaimana cara perawatannya. Hal yang paling utama saya lakukan adalah menonton iklan iklan produk perawatan tubuh bagi laki laki. Seperti halnya sabun cuci muka, pasta gigi, shampoo rambut, dan juga sabun mandi. Berikut adalah cerita saya sebagai konsumen yang sering tertipu oleh iklan.

Yang pertama adalah sabun cuci muka, kenapa saya menaruh sabun cuci muka pada tahapan paling awal? Karena yang dilihat oleh orang lain yang pertama kali adalah wajah. Perjalanan pencarian produk sabun cuci muka yang tepat untuk wajah saya tidaklah selurus selayang pandang. Banyak lika liku yang saya alami pada pemilihan sabun cuci muka ini.

Pada awal awal pemakaian sekitar awal SMA, saya mencoba sabun cuci muka Garnier Men gara gara saya menginap di kos teman saya waktu mengerjakan event. Awalnya memang kulit wajah nampak cerah, namun setelah 3-4 jam, kulit wajah menjadi sangat berminyak. Wajah yang berminyak secara tidak wajar membuat saya tidak percaya diri untuk bertemu orang lain. Apalagi saat itu saya sedang mengerjakan event tutup tahun yang notabene harus bertemu dengan banyak orang. Lalu saya mencari tahu sabun cuci muka yang cocok dengan wajah dan kulit saya yang berminyak, setelah melakukan observasi dengan cara bertanya kepada teman teman, saya mendapatkan jawaban yaitu sabun cuci muka yang mengandung kasiat oil control. Saya mencari tahu melalui iklan di tv dan youtube, dan saya menemukan produk dari Nivea, yaitu sabun cuci muka Nivea Men With Oil Control. Namun, produk ini tidak sesuai dengan ekspektasi saya. Oil control dari produk Nivea tidak bertahan lama, hampir sama dengan Garnier, sekitar 3-4 jam. Namun produk ini lebih mencerahkan wajah daripada produk dari Garnier. Sekitar 2 tahunan dan saya masuk ke jenjang kuliah, Nivea mengeluarkan produk baru yaitu Nivea Men 8 hours oil clear yang dapat mengontrol minyak di wajah selama 8 jam. Namun kenyataannya tidak sampai 8 jam pun wajah sudah berminyak lagi.

Selanjutnya yang kedua adalah pasta gigi, pada saat pertengahan bangku SMA, saya sempat mencoba prodduk dari dari ciptadent yang dapat mengatasi gigi berlubang. Karena ada beberapa dari gigi saya yang berlubang dan sering sekali saya merasakan ngilu saat malam hari. Saya mencoba produk itu dan, kenyataannya sama saja. Tidak sesuai ekspektasi hingga akhirnya saya memutuskan untuk mencabut 2 gigi saya yang sudah berlubang.

Sempat beberapa kali mencoba beberapa produk pasta gigi yang dapat mengatasi gigi berlubang, namun pada akhirnya saya tetap mencabut gigi saya.

Yang ketiga adalah produk sabun cair. Saya mulai memakai produk sabun cair saat saya mengikuti kegiatan study tour waktu SMP, saya berfikir bahwa tidak semua anak akan membawa sabun mandi, dan jika saya masih memakai sabun mandi konvensional atau batangan, alangkah banyaknya resiko yang saya akan dapatkan ketika sabun tersebut dipakai untuk banyak orang. Dan saya memutuskan untuk mencoba produk sabun cair dari Nuvo. Dengan iming iming iklan mencegah bau badan hingga 12 jam, namun kenyataannya tidak seperti apa yang saya bayangkan. Hanya seperti sabun mandi biasanya, yang beda hanya bentuk dan kemasannya saja.

Saya menggunakan produk Nuvo sekitar 2-3 tahunan dan memilih untuk berpindah ke produk dari dari Biore yaitu Biore Men Body Foam yang mengandung masculine fragrance namun wanginya hanya bertahan kurang lebih 2 jam. Dan saya berganti lagi menggunakan produk dari Gatsby yang mengandung wewangian natural dan bertahan sedikit lama, memiliki efek  cooling ice yang membuat badan serasa segar. Namun disamping itu saya juga memakai mulai menggunakan parfum agar badan lebih wangi.

Dengan sepenggal cerita saya diatas, banyak sekali kejadian saya yang tertipu oleh iklan, dan sangat bisa dikaitkan dengan teori milik Jean Baudrillard yaitu tentang Hiperrealitas yang mendefinisikan konsep melebih-lebihkan seolah olah fiksi menjadi kenyataan. Dan dari situlah saya belajar untuk tidak terlalu tergiur oleh iklan.

Komentar